Roh & Jiwa :P

Gue lagi baca buku judulnya ‘Manusia Rohani’ by Watchman Nee. Luar biasa isinya. Baru separoh sih gue bacanya. Tapi gue ga bisa stop reading. Dalem abis, bener2 harus konsen bacanya.

Ini buku ada 3 seri, tebel2 lagi. Gue baru baca halfway yg pertama. Bahas ttg roh, jiwa dan tubuh. Ttg kematian roh, peleburan jiwa dan roh, and orang2 Kristen yg masih dikuasai daging. Banyak firman2 Tuhan yg dibuka ke gue sih. Pokoknya seru banget bukunya. Very much recommended.

Anywayss, akhir2 ini gue smakin ke beban untuk mempertajam kebenaran Firman dalam diri gue. The reason is, smakin gue ngajar Bible class, smakin gue merasa bahwa gue bener2 harus mendalami Firman. Iya lah, ceng li. 😛

Kan ada 5 karunia kepemimpinan dari Tuhan kan, yaitu: rasul, nabi, gembala, penginjil and guru.

Mr. K kmaren pernah mention, that for him, the hardest is not to preach, coz almost everyone can preach, but apa yg diajar itu yg akan dituntut oleh Tuhan. Nah itu dia, that’s what I feel lately. Gue akhir2 ini doanya minta itu sih hehehhee, supaya kebenaran Firman smakin kuat dalam idup gue, so gue ga sembarangan ngajar.

Karena ya itu, gue harus lebih berhati2 coz those that I teach, terutama youth, kalo gue ngajarnya salah, mereka pun juga bakal ngawur. And gue juga asking God, kalo ada yg kurang, let the Holy Spirit yg memperlengkapi, make them lebih ngerti gitu deh. I guess this is all by His Grace lah, gue mana tau smua jawaban sih. 😛

Apalagi kmaren ini gue preaching for the first time , smakin ngerti aja tuntutan Tuhan for preaching and teaching gitu supaya gue sendiri ga ngawur. Rada2 menyeramkan. But yah, I can only depend on Him lah for His wisdom keluar dari gue.

And gue ngerasa, no wonder Tuhan beberapa bulan lalu ngomong that Dia bakal hancurin ‘keAKUan’ gue. So bener2 no more of me, but all of Him. Dengan gitu, gue bisa ngajar sesuai dengan His Word and Spirit. Ga tercampur aduk ama my own self gitu. Ya masih in the process sih.

In that book juga, si Watchman Nee bilang that kita sebagai orang Kristen harus bisa membedakan roh dan jiwa kita. Lately gue emang diajarin lebih lagi ttg itu. Yg bulan lalu gue nangis2 selama 2 hari itu, gue belajar that saat itu emang jiwa gue ngerasa sakit bgt and maonya berhenti aja, tapi my spirit berkata lain. So yah, gue skarang lebih blajar to bedain yg mana desakan jiwa and desakan roh. Jiwa berdasarkan dengan apa yg terlihat dan dirasakan, but roh berdasarkan atas Firman Tuhan gitu.

No wonder juga that Mr. K always says that dia ga mao terpengaruh dengan kondisi dan situasi. Thats where you learn to depend and be sensitive to the spirit. Gue jadi tambah ngerti what he means.

Hehe dalem ya postingan gue kali ini 😛 . Gue lagi pingin aja nulis yg dalem2.

Btw,

Question of the day:

(yg gue terus pikirin since last year tapi sampe skarang gue ga dapet-dapet jawabannya)

Kenapa instant noodle indo dinamain mi goreng padahal jelas2 direbus?
Yg come up with a gud answer bakal menang hadiah Semalam bersama Budi. *gue demen bgt bagi2 hadiah ini*

Pas di pukat,
“hayoo sapa yg tau jawabannya, gue kasih hadiah ‘Semalam bersama Budi!!”

Pas lagi preaching,
“hayooo sapa yg bisa jawab, hadiahnya ‘Semalam bersama Budi!”

Pas lagi acara Family Fun Day,
“hayooo, sapa yg menang, dapet hadiah ‘Semalam bersama Budi!”

And as you guys expect, up until now ga ada yg mao claim hadiahnya. Hihihi 😛